Suatu hari, seorang pak tua sedang di pinggir jalan untuk menghentikan taksi karena ia ingin pulang. Di tengah menunggu, ada sebuah taksi lewat dan ia melihat seorang wanita naik taksi dan duduk di samping supir, padahal dalam islam itu ikhtilat dan jelas tidak boleh, terlebih lagi padahal kursi belakangnya kosong. “hm, pasti kursi belakang sudah penuh dengan barang…”
Terlalu lama menunggu taksi, akhirnya Pak Tua memutuskan naik kereta yang jarak stasiunnya hanya sekitar 1 kilometer. Adzan terdengar, Pak Tua menyempatkan diri memasuki masjid. Di saat membuka sepatu, Pak Tua melihat seorang laki-laki berperawakan alim lewat di depan masjid tanpa menghiraukan suara iqomah yang sudah terdengar. “Pasti dia sudah sholat di masjid lain yang langsung iqomah setelah adzan…” Pikirnya.
Di dalam kereta api, ada seseorang duduk di samping Pak Tua kemudian Pak Tua memberi salam, tapi ia tidak menjawab salam. “Mungkin saja ia tidak mendengar…”
Begitulah..
Seringkali, kita hanya melihat peristiwa yang ada di hadapan kita melalui satu bagian yang nampak oleh mata kita saja. Andaikan kita berusaha membayangkan bagian lain dengan kacamata positif, niscaya akan ada banyak orang yang selamat dari kedhzoliman kita.