Andi
memiliki dua buah Apel yang sangat besar. Anak berusia 7 tahun itu
sangat senang karena Apel itu didapat dari pamannya yang rumahnya
berada sekitar 3 blok dari rumah. Dia sangat senang dan langsung
berlari menghampiri ibunya untuk memberi tahu hal tersebut.
memiliki dua buah Apel yang sangat besar. Anak berusia 7 tahun itu
sangat senang karena Apel itu didapat dari pamannya yang rumahnya
berada sekitar 3 blok dari rumah. Dia sangat senang dan langsung
berlari menghampiri ibunya untuk memberi tahu hal tersebut.
“Ibu
aku punya Apel yang sangat besar-besar”, Andi antusias sekali
memberitakan ke Ibunya sambil membawa Apel di tangan kanan dan
kirinya. “Wah besar sekali nak, boleh ibu mita satu?”. Mendengar
permintaan Ibunya, Andi langsung menggigit Apel yang ada di tangan
kirinya.
aku punya Apel yang sangat besar-besar”, Andi antusias sekali
memberitakan ke Ibunya sambil membawa Apel di tangan kanan dan
kirinya. “Wah besar sekali nak, boleh ibu mita satu?”. Mendengar
permintaan Ibunya, Andi langsung menggigit Apel yang ada di tangan
kirinya.
Melihat
itu, dalam waktu sekejap sang Ibu sedih namun masih berfikir positif
bahwa anaknya akan memberikan Apel yang ada di tangan kanan. Namun
baru satu gigit Andi makan Apel yang ada di tangan kiri, ia langsung
menggigit pula apelnya yang ada di tangan kanannya.
itu, dalam waktu sekejap sang Ibu sedih namun masih berfikir positif
bahwa anaknya akan memberikan Apel yang ada di tangan kanan. Namun
baru satu gigit Andi makan Apel yang ada di tangan kiri, ia langsung
menggigit pula apelnya yang ada di tangan kanannya.
Ibu
langsung sedih, dan berfikir bahwa ia telah mendidik Andi sebagai
seorang anak yang pelit, padahal selama ini ia tak pernah sekalipun
melakukan demikian. Setelah satu gigitan pada apel yang ada di tangan
kanan dan satu gigitan di kiri, Andi kemudian mengulurkan tangan
kanannya beserta apel yang ada kepada ibunya.
langsung sedih, dan berfikir bahwa ia telah mendidik Andi sebagai
seorang anak yang pelit, padahal selama ini ia tak pernah sekalipun
melakukan demikian. Setelah satu gigitan pada apel yang ada di tangan
kanan dan satu gigitan di kiri, Andi kemudian mengulurkan tangan
kanannya beserta apel yang ada kepada ibunya.
“ini
buat ibu, yang kanan yang paling manis” Katanya.
buat ibu, yang kanan yang paling manis” Katanya.