Selamat datang! Ini adalah kategori baru dari website saya untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai apa yang saya geluti dan kerjakan. Tentu, saya bukan ahli dan masih terus belajar, lebih lagi, perkembangan digital marketing memang sangat pesat sehingga harus terus update ilmu.
Tulisan bertajuk Belajar Konten Marketing ini akan membahas seputar konten dan implementasinya pada pemasaran digital atau yang biasa kita kenal dengan digital marketing. Mari kita memulai dengan digital marketing itu sendiri.
Menurut Neil Patel, digital marketing adalah penggunaan saluran-saluran digital secara strategis untuk terhubung dengan audiens, membangun relasi, dan mencapai hasil yang dapat diukur, dengan tujuan meningkatkan brand awareness dan menghasilkan pertumbuhan pada bisnis.
Salah Kaprah Digital Marketing dari Perusahaan
Dari penjelasan di atas, satu hal yang bisa disimpulkan bahwa digital marketing adalah sebuah unit bisnis dan pekerjaan dari beberapa tim, bukan hal yang dikerjakan oleh satu orang.
Kenapa saya memulai dengan kesimpulan di atas? Karena banyak sekali saya lihat di iklan lowongan pekerjaan yang menuliskan lowongan digital marketing namun job desc yang dituliskan adalah search engine marketing, social media marketing, atau malah desain grafis.
Apa Saja Bagian dari Digital Marketing?
Digital marketing memiliki banyak turunan yang mencakup berbagai strategi dan metode untuk mencapai tujuan pemasaran online. Beberapa turunan utama dari digital marketing diantaranya:
- Search Engine Optimization (SEO): Fokus untuk menjadikan website kita berada di halaman utama pada mesin pencari seperti Google, Yahoo, Bing, dsb. SEO biasanya menggunakan sistem organik dengan memperbanyak konten artikel, internal dan eksternal link, dan sebagainya.
- Search Engine Marketing (SEM): Fokusnya sama dengan yang di atas hanya saja dilakukan dengan melalui advertising atau periklanan. Mesin pecari itu sendiri memiliki layanan periklanan seperti Google Ads, Bing Ads, dan lainnya.
- Social Media Marketing (SMM): Menggunakan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter/X, TikTok, LinkedIn, dan lainnya untuk mempromosikan brand, produk, atau layanan, atau juga untuk berinteraksi dengan audiens. SMM ini bisa dilakukan dengan organik ataupun periklanan.
- Influencer Marketing: Hal ini masih lanjutan dari SMM, dimana influencer yang dapat membantu mempromosikan brand/produk/layanan untuk menjangkau calon audiens baru yang lebih luas.
- Affiliate Marketing: Dapat menjadi lanjutan dari Influencer Marketing dimana dapat kamu bisa mengajak influencer untuk menjual produk/layanan dengan memberikan komisi dari penjualan, juga tidak harus influencer, siapapun seharusnya dapat menjadi mitra affiliate asalkan dapat mendorong penjualan.
- Email Marketing: Fokus untuk mengirimkan konten promosi atau informatif kepada pelanggan atau calon pelanggan melalui email. Di luar negeri seperti US, email marketing sangat ampuh untuk menghadirkan konversi penjualan.
- Content Marketing: Sejatinya semua jenis marketing di digital membutuhkan satu hal, yaitu konten. Jadi content marketing ini akan mencakup semua jenis digital marketing.
Jadi, itulah kenapa banyak yang salah kaprah dimana digital marketing memiliki banyak cabang dan mempunyai fokusnya masing-masing.
Pada halaman Belajar Konten Marketing selanjutnya, kita akan lebih fokus membahas konten marketing lebih dulu, kenapa? Karena pada setiap jenis digital marketing, ada satu hal yang selalu ada, yaitu konten!
Yuk kita bahas lagi di halaman selanjutnya, sampai jumpa!