Selamat datang! Salah satu masalah paling umum dalam produksi konten adalah semangat di awal yang cepat meledak… lalu hilang. Seperti permen Mentos yang kena soda, meletup sesaat, tapi nggak bertahan lama. Maka dari itu, dibutuhkan konten plan yang realistis dan berkelanjutan.
Konten plan adalah perencanaan konten atau proses menyusun jenis, jadwal, dan tujuan konten yang akan kamu buat dalam periode waktu tertentu. Fungsinya bukan hanya supaya kamu tahu “mau posting apa,” tapi juga supaya kontennya tetap terarah, konsisten, dan selaras dengan tujuan brand atau perusahaan.
Kenapa Konten Perlu Direncanakan?
Tanpa perencanaan, konten sering kali jadi reaktif—posting karena panik, bukan karena strategi. Akibatnya, pesan yang disampaikan bisa berantakan dan kamu sendiri bisa burnout karena terlalu sering improvisasi. Kalender konten membantu kamu bekerja lebih efisien, karena kamu sudah tahu topik apa yang akan diangkat, kapan dipublikasikan, dan untuk siapa.
Tips Membuat Konten Plan yang Realistis

Tentukan frekuensi yang masuk akal. Jangan langsung menargetkan posting tiga kali sehari jika kamu belum punya tim atau waktu yang cukup. Lebih baik konsisten sehari atau dua hari sekali daripada ambisius tapi cepat berhenti.
Gunakan template yang sederhana. Kamu bisa mulai dengan spreadsheet yang berisi kolom: Tanggal, Konten Pilar, Tujuan, dan Channel Distribusi.
Sesuaikan dengan siklus bisnis atau kegiatan audiens. Misalnya, target audiens kamu adalah ibu-ibu yang memiliki anak sekolah, kamu bisa buat konten untuk masa-masa libur sekolah, back to school, atau semacamnya.
Sisakan ruang untuk konten riding the wave. Meski punya rencana konten dengan strategi yang sesuai dengan pain point audiens, fleksibilitas tetap penting. Kadang ada tren yang bisa kita ikuti dan hal ini harus cepat untuk meningkatkan engagement.
Evaluasi dan sesuaikan. Setelah berjalan beberapa minggu, lihat performa kontennya. Apa yang paling banyak menarik perhatian? Apa yang kurang diminati? Gunakan data ini untuk menyusun plan berikutnya.
Untuk lebih mudahnya, kamu bisa mengunduh konten plan sederhana di spreadsheet berikut: klik di sini
Terakhir, konsistensi jauh lebih penting daripada intensitas. Konten yang terencana dengan baik akan terasa lebih matang, dan yang paling penting: kamu nggak perlu lagi panik tiap mau posting. Pertanyaannya, kamu bikin konten plan bulanan, triwulan? atau tahunan? coba komen ya~
Sampai jumpa di page selanjutnya!