Setelah memahami bagaimana membuat konten yang menarik, sekarang kita akan membahas salah satu teknik yang sering digunakan dalam digital marketing, yang sempat saya sounding sebelumnya juga di page Bagaimana Membuat Konten yang Menarik, yaitu clickbait. Teknik ini sering mendapat stigma negatif karena dianggap menyesatkan, tetapi jika digunakan dengan benar, teknik ini bisa menjadi alat yang sangat efektif dalam strategi konten marketing.
Apa Itu Clickbait?
Clickbait adalah teknik pemasaran yang menggunakan judul atau elemen visual yang menarik perhatian audiens sehingga mereka tertarik untuk mengklik atau melihat lebih lanjut. Teknik ini biasanya digunakan untuk meningkatkan traffic, engagement, atau konversi.
Namun, ada perbedaan antara clickbait yang baik dan yang menyesatkan. Clickbait yang baik tetap relevan dengan isi konten dan memberikan nilai kepada audiens. Sementara yang menyesatkan hanya bertujuan untuk memancing klik tanpa memberikan informasi yang sesuai dengan ekspektasi audiens.
Neil Patel, pakar digital marketing, menyatakan bahwa “clickbait yang efektif adalah yang bisa menarik perhatian tanpa membuat audiens merasa tertipu.” Ia menyarankan penggunaannya didukung oleh data dan manfaat nyata agar tidak merusak reputasi brand.
Clickbait bisa menjadi bagian dari strategi konten marketing jika diterapkan dengan benar. Agar lebih jelas, berikut tiga contoh clickbait yang menyesatkan:
- “Kamu Tidak Akan Percaya Apa yang Terjadi Setelah Ini!” (Tidak jelas dan memanipulasi rasa penasaran)
- “Dapatkan $10.000 dalam Sehari dengan Cara Ini!” (Janji berlebihan tanpa bukti nyata)
- “Artis Terkenal Ini Melakukan Hal yang Mengejutkan di Depan Kamera!” (Spekulatif dan sering kali mengecewakan)
Dan berikut merupakan tiga contoh yang efektif:
- “5 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Mengubah Hidupmu dalam 30 Hari!” (Jelas dan memberikan nilai)
- “Pakar SEO Mengungkap: Strategi Rahasia yang Digunakan Website Teratas!” (Menarik dan berbasis data)
- “Ini Alasan Kenapa 90% Startup Gagal di Tahun Pertama!” (Memancing rasa penasaran dengan fakta nyata)
Agar clickbait tidak merugikan brand dan kepercayaan audiens, berikut beberapa prinsip yang harus diperhatikan:
- Jangan Menyesatkan – Headline harus sesuai dengan isi konten.
- Berikan Nilai Nyata – Pastikan konten tetap memberikan manfaat kepada audiens.
- Gunakan Emosi dengan Bijak – Rasa penasaran, urgensi, dan kejutan boleh digunakan, tetapi jangan berlebihan.
Clickbait bukan sesuatu yang harus dihindari sepenuhnya, tetapi perlu digunakan dengan strategi yang tepat. Jika dilakukan dengan cara yang etis, hal ini bisa menjadi hook yang ampuh untuk membuat konten kita terpilih untuk dibaca diantara jutaan konten yang bertebaran.
Bagaimana menurutmu? Apakah kamu pernah menggunakan teknik clickbait dalam strategi kontenmu? Share pengalamanmu di kolom komentar. Sampai jumpa!