Wah, gak nyangka sudah hampir 4 bulan tidak update! Kini setelah migrasi dari Blogger ke WordPress, saya siap untuk lebih update lagi di diary digital saya hehe.
Belum lama ini saya bertemu dengan mantan rekan kerja saya waktu di V&Co Jewellery, kita ternyata satu gedung di RDTX Place dan walaupun sudah tahu dari lama tapi baru sempet berpapasan langsung karena sebelumnya masih momen WFH dan saya pun sebelumnya masih aktif di lokasi kantor di Gondangdia.
Namanya adalah Tiar, dulu dia adalah seorang fotografer produk dan memiliki hustle sebagai art photographer yang hasilnya sangat mumpuni. Belakangan dia juga membuat video-video produk hingga video ads yang juga tidak kalah keren dari yang ada di luaran sana.
Memori yang Bersemi Kembali
Bertemu dengan Tiar mengingatkan saya tentang memori ketika di tahun 2016 kami bersama-sama membangun brand perhiasan. Kala itu dia seorang fresh graduate yang berani mengambil tantangan dan belajar langsung.
Hasil dari pekerjaannya kala itu pun terbilang cukup baik dan mampu menyamai hasil buatan para kompetitor dan tren foto yang pada saat itu clean dan simple. Sampai kemudian saya pindah ke kantor baru dan kembali satu kantor lagi dengan dia pada 2019, saya cukup terkejut melihat hasil karyanya yang jauh lebih baik.
Tidak Ada yang Sempurna pada Awalnya
Foto bagian kiri adalah pada saat 2016 dan foto bagian kanan adalah foto saat 2019 atau 2020, terlihat perbedaannya, bukan? Mengingat hal ini kemudian menyadarkan saya satu hal yang selama ini seringkali menghambat kita untuk memulai sesuatu, yaitu takut akan ketidaksempurnaan.
Padahal, semua memang pasti akan jelek dulu pada awalnya, tidak ada yang langsung sempurna sebagaimana Go-Jek awalnya menggunakan telepon/sms sebelum akhirnya berkembang menjadi super-app seperti sekarang. Sebagaimana Facebook yang awalnya yang awalnya hanya media sosial untuk para mahasiswa, kini menjadi salah satu media sosial terbanyak pengguna.
Memang menjadi sempurna dan hebat dalam waktu cepat adalah keinginan kita semua, namun hal ini kadang menjadi bumerang karena kita jadi mengundur waktu untuk memulai karena sibuk memikirkan cara yang tepat agar langsung sempurna.
Hasilnya, tanpa disadari orang lain sudah mulai berlari sementara kita masih sibuk dengan materi dan mencari jawaban dari teka-teki yang kita buat sendiri.
Jadi, mari kita mulai apa yang kita inginkan sambil terus belajar, A/B testing, dan selalu memperbaiki apa yang salah dan kurang. Menyadari bahwa tidak ada yang langsung sempurna pada awalnya agar kita mulai action sekarang juga.